About Me

My photo
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Hai! Perkenalkan, Nama saya Aida Hanabi, teman-teman saya suka memanggil saya Ai-chan. Sekarang saya sudah mulai menjalankan bisnis fashion sendiri, yang berpusat di kota Banjarmasin, Kal-sel, Indonesia. Dan saya juga bekerja sebagai Freelance Fashion Consultant, Design, & Fashion Stylist. Saya memiliki toko yang menjual Accecories perhiasan, Souvenir, jam tangan kaos kaki dan kebutuhan remaja lainnya. Jika ingin tahu lebih lengkapnya mengenai diri saya silahkan mengkonfirmasi saya di Facebook atau twitter dengan e-mail: Aida_hanabi@yahoo.co.id atau Follow Instagram saya @Aida_hanabi dan @RumahBusana_Nur78

Tuesday, February 9, 2010

PENDETA MUDA YANG BAIK HATI AWALI CERITA VALENTINE'S DAY

Kenapa kita harus mengenal tanggal 14 Februari sebagai hari kasih sayang? Kenapa nggak setiap hari saja kasih sayang itu kita tunjukkan ke orang-orang yang kita cintai? Terus, apa harus kartu ucapan yang jadi simbol buat memeriahkan hari itu? Terus kenapa mesti coklat dan bunga yang jadi kado ungkapan sayang kita?



Kenapa, kenapa dan kenapa? Pertanyaan inilah yang selalu muncul di tanggal 14 Februari saat semua berubah menjadi merah muda. Banyak versi asal-muasal valentine's day, tapi satu hal, seseorang yang bernama Valentien itu bukan cuma isapan jempol, karena nama itu dulu memang populer.

Menurut cerita, sosok pendeta muda bernama Saint Valentine adalah cikal bakal adanya perayaan kasih sayang. Kalau mundur kebelakang, tepatnya tahun 269 Masehi, kita akan tau siapa Saint Valentine itu.

Jadi jaman kerajaan Romawi dulu, ada satu adat yang mengharuskan pengikutnya menghormati hari Juno (rakyat Romawi menyebutnya Dewi Pernikahan). Penghormatan terhadap ratu para Dewa Dewi Romawi ini dilakukan pada tanggal 14 Februari. Sementara sehari kemudian selalu ada perayaan Feast of Lupercalia (tradisi memuja para dewa). Tradisi ini memperbolehkan laki-laki memilih wanita pujaannya buat dijadikan pasangan sehari. Nggak sedikit pasangan ini akhirnya jatuh hati, berpacaran dan menikah.

Pada saat itu kerajaan Romawi berada di bawah perintah Kaisar Claudius II yang terkenal kejam, lagi terlibat perang. Dalam kondisi itu, Kaisar kesulitan merekrut pasukan baru untuk memperkuat armada perangnya, sebab banyak cowok takut perang saat itu, karena mereka berat meninggalkan keluarga atau kekasihnya dan ini yang membuat Kaisar marah sehingga membatalkan semua acara pertunangan dan pernikahan di Romawi.

Orang yang paling menentang perintah itu adalah pendeta, Saint Valentien. Bersama sahabatnya, Saint Marinus, sang pendeta tetap melakukan tugasnya, yaitu menikahkan pasangan muda mudi yang lagi jatuh cinta secara sembunyi-sembunyi. Sayang, hal itu diketahui Kaisar dan prajurit pun menyeret pendeta ke penjara serta divonis mati.

Selama di penjara, banyak rakyat Romawi yang simpati. Banyak yang memberi motivasi, berupa lembaran bunga dan pesan-pesan yang berisi dukungan. Salah satu simpatisan itu adalah seorang putri penjaga penjara itu. Akhirnya, sang putri diijinkan bertemu sang pendeta. Karena sering bertemu, semangat hidup sang pendeta muncul lagi. Sayangnya, hari vonis pendeta sudah dekat dan tepat pada tanggal 14 Februari vonis itu dilaksanakan. Sebelum dihukum mati atas perbuatannya, sang pendeta muda yang baik hati itu menulis sebuah pesan untuk sang putri. Diakhir pesan pendeta menuliskan 'Dengan cinta dari Valentinemu'.

Pesan itulah yang membuat hari 14 Februari sebagai hari kasih sayang. Sementara sang Kaisar dikenang sebagai musuh cinta. Selain itu tanggal tersebuat berdekatan dengan festival Lupercalia. Sekaligus sebagai penghormatan buat pendeta Saint Valentien, juga diperingati sebagai hari bertukar surat cinta. Itu sebabnya tukar menukar kartu jadi populer pada jamannya, mungkin sampai sekarang ya? hehe. Miss Esther Howland tercatat sebagai orang pertama yang mengirim kartu Valentine. Sementara itu, sejak tahun 1800, hari kasih sayang jadi semacam perayaan besar, termasuk di Indonesia sendiri. Akan ada hadiah buat sepasang kekasih yang lagi dikelilingi cinta, bukan hanya muda mudi, tapi juga bisa anak ke orang tua atau anak kecil ke teman-teman sekolahnya.


sumber: berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

PLEASE SUPPORT & FEEDBACK TO BUILD!

(MOHON SARAN & KRITIK YANG MEMBANGUN!)

Contact Us

Name

Email *

Message *