About Me

My photo
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Hai! Perkenalkan, Nama saya Aida Hanabi, teman-teman saya suka memanggil saya Ai-chan. Sekarang saya sudah mulai menjalankan bisnis fashion sendiri, yang berpusat di kota Banjarmasin, Kal-sel, Indonesia. Dan saya juga bekerja sebagai Freelance Fashion Consultant, Design, & Fashion Stylist. Saya memiliki toko yang menjual Accecories perhiasan, Souvenir, jam tangan kaos kaki dan kebutuhan remaja lainnya. Jika ingin tahu lebih lengkapnya mengenai diri saya silahkan mengkonfirmasi saya di Facebook atau twitter dengan e-mail: Aida_hanabi@yahoo.co.id atau Follow Instagram saya @Aida_hanabi dan @RumahBusana_Nur78

Sunday, June 12, 2011

Konser Amal Untuk Jepang

Pada tanggal 28 Mei 2011 yang lalu, sebuah konser amal “Daisuki na Nihon e - Too Nihon Daishinsai Fukkoo Ooen Concert” diadakan di Ballroom Hotel Nikko Jakarta.


Konser amal yang bertujuan menggalang dana untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Jepang ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan menarik, seperti persembahan musik dan lagu dari Southern Cross, Male Choir, Chor Mutiara, Karunia Children and Youth Choir, dan Goko Makiko [penyanyi soprano].



Selain itu, ada tarian yosakoi dan taiko oleh Ooedo Sukeroku-ryu Taiko Club dan sebuah penampilan drama musikal berdurasi 25 menit oleh Teater Mahasiswa ENJUKU.


Teater Mahasiswa ENJUKU yang beranggotakan mahasiswa/i Indonesia yang memelajari bahasa Jepang ini menampilkan drama unik berjudul “Tokyo Life Story” yang bercerita tentang 2 mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang untuk pertama kalinya, dan mengalami culture shock.


Pada drama ini, penonton dapat melihat kebiasaan-kebiasaan orang Jepang yang unik yang masih jarang di temukan di Indonesia, seperti sifat-sifat orang Jepang yang berbeda-beda, membeli sesuatu secara instan dengan mesin otomatis [makanan, minuman, rokok, tiket kereta], ojigi [gerakan membungkukkan badan untuk memberi hormat, salam atau permintaan maaf], matsuri atau festival tradisional, dan budaya Jepang lainnya. Tujuan dari tampilnya drama ini adalah agar kebiasaan orang Jepang yang masih terlihat aneh di mata orang Indonesia bisa mulai dikenal dan dipahami, dengan pendekatan melalui tontonan yang menghibur.

Pada penutup konser amal ini, seluruh pengisi acara dan panitia bersama-sama menyanyikan lagu “Miagete Goran Yoru no Hoshi o” yang dulu pernah dipopulerkan oleh Kyu Sakamoto. Mengapa tema lagu ini dipilih? Karena bagi orang Jepang, lagu ini adalah sebuah symbol pengharapan, dan dari jaman dahulu lagu ini sangat disukai oleh orang Jepang.


Selain berbagai penampilan di atas, dalam konser amal ini ada juga stand khusus untuk foto sambil memegang kipas bertuliskan harapan dan semangat untuk Jepang, yang akan dikumpulkan dan dijadikan video untuk diunggah ke situs YouTube, sebagai salah satu upaya untuk menunjukkan support secara moral terhadap Jepang.

Konser amal ini berhasil menggalang dana sebesar 245.000 Yen [sekitar Rp 26.000.000,-] yang telah disalurkan melalui Nihon Sekijyuuji / Palang Merah Jepang. Panitia dan pengisi acara yang berpartisipasi berharap semoga konser amal ini dapat memberikan dukungan semangat serta sumbangan bagi korban bencana yang ada di Jepang.

(sumber : megindo.net)

No comments:

Post a Comment

PLEASE SUPPORT & FEEDBACK TO BUILD!

(MOHON SARAN & KRITIK YANG MEMBANGUN!)

Contact Us

Name

Email *

Message *