Pertemuan Maria dengan Rasulullah akhirnya menjadi jawaban atas segala kegelisahan yang dirasakannya. Sikap Rasulullah yang lembut dan laksana air sejuk mampu menyirami kalbu Maria. Semakin Maria mengenal islam, semakin mantap jiwanya untuk memeluk islam.
Setelah beberapa lama menetap di Madinah, Rasulullah akhirnya menyunting Maria Sebagai istri sedangkan Sirin kemudian menikah dengan seorang penyair bernama Hasan bin Tsabit.
Rasa cinta dan hormatnya kepada Rasulullah, membuat Maria berusaha untuk menyesuaikan diri dengan para istri Rasulullah lainnya. Termasuk, meninggalkan segala kemewahan dan belajar hidup sederhana sebagai salah seorang ummul mukminin. Sayangnya, kehadiran Maria juga menimbulkan rasa cemburu di kalangan istri Rasulullah apalagi setelah kelahiran Ibrahim, bauh cintanya dengan Rasulullah. Karena hanya dari Siti Khadijah dan Maria-lah , Rasulullah memperoleh keturunan.
Perhatian Rasulullah yang terpusat pada dirinya sejak lahirnya Ibrahim, tak pelak membuat Aisyah ra., istri yang sangat dicintai Rasulullah dibelit rasa cemburu. Pada satu ketika, Rasulullah datang ke rumah Aisyah ra sambil menggendong Ibrahim. Tanpa menaruh prasangka apapun, Rasulullah memperlihatkan anaknya itu kepada Aisyah ra dan menyatakan betapa miripnya dia dengan Ibrahim. Namun, Aisyah ra hanya menjawab dingin. Hati perempuan ini menangis karena dia pun sangat berharap bisa melahirkan anak dari Rasulullah.
sumber : majalah Noor
No comments:
Post a Comment
PLEASE SUPPORT & FEEDBACK TO BUILD!
(MOHON SARAN & KRITIK YANG MEMBANGUN!)